Jumat, 17 April 2009

UNTUK BUNDA

Ibu…… Malam ini dingin sekali….

Menunggu Ibu tepati janji…

Aku rindu Ibu temani…

Meski untuk terakhir kali…

Ibu….. Aku sudah sekarat…

Nafas ini semakin berat…

Merangkak saja aku tak kuat…

Apa lagi memburu zakat…

Ibu….. Aku sangat...

Ibu…mataku kabur…

Sudah tiga hari aku tak tidur…

Perutku hanya berisi bubur…

Sakit sekali rasa di dubur…

Ibu…aku sudah tak kuat.. Tak ada uang untuk berobat…

Apakah semua orang jahat…

Hanya ibulah yang malaikat..

Ibu…aku ingin pergi… Menyusul...

Setelah dipikir-pikir, selain memasukkan puisi tentang hubungan antara Ibu dan Anak dalam kehidupan Anak Jalanan ke dalam kategori Puisi suntia yang baru,...

Maaf Ibu,………….

Kadang kuluput memikirkanmu

Karena seringnya memikirkan diriku

Kadang aku tidak membantumu

Karena sering bergelut dengan kesibukkanku

Kadang aku pergi meninggalkan rumah dan ibu Karena seringnya pergi dengan teman-temanku

Kadang aku jarang bicara...sehingga ibu menjadi acuh kepada aku

Ibu ………..

Kini aku merindukanmu dalam setiap hela nafasku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar